Pernahkah Anda mendengar kisah Top Ittipat? Dia adalah seorang pemuda yang kecanduan dengan game online, karena kecanduannya itu, ia sampai tidak bisa melanjutkan kuliah. Sampai akhirnya ia harus menghentikan hobinya karena mendapat banyak ujian dari sekelilingnya, mulai dari kedua orangtuanya yang mengalami kebangkrutan sampai diputuskan sang pacar. Ia pun berubah haluan menjadi seorang pemuda yang memiliki jiwa wirausaha kripik rumput laut.Sampai akhirnya, kripik rumput lautnya berhasil menembuh seluruh Seven Eleven di seluruh dunia!
Apakah Anda juga ingin produk Anda bisa dipasarkan di berbagai supermarket? Bila iya, banyak yang harus Anda persiapkan. Mulai dari keberanian Anda untuk melakukan pertemuan dengan pihak pengelola, kreativitas menyusun kemasan, kesanggupan memproduksi dalam jumlah yang diminta, sampai menentukan target market yang tepat. Dan disamping itu Anda harus memiliki mental baja karena antara Anda dengan pihak supermarket pasti akan menghadapi negosiasi yang alot.
Agar Anda dapat memahami secara utuh, langsung saja simak ulasan cara agar produk Anda dijual di toko ritel berikut ini:
1. PENJUALAN
Pihak supermarket tidak memiliki kebutuhan untuk membantu Anda mengembangkan produk yang Anda miliki. Mereka tidak punya waktu untuk itu. Oleh karenanya, hal-hal yang berkaitan dengan produk seperti kemasan, merk, sampai kualitas produk harus Anda tangani sendiri bila Anda ingin mereka tertarik terhadap produk Anda.
Pemasaran: apakah pihak supermarket akan tertarik terhadap produk Anda bila strategi pemasaran yang ingin Anda lakukan belum jelas? Yang harus Anda ketahui, mereka tidak akan melakukan hal tersebut untuk Anda, sehingga Anda harus mengupayakannya sendiri sebelum Anda melakukan deal dengan mereka.
Akreditasi: Semua sertifikat yang berhubungan dengan kualitas produk harus Anda sertakan. Mereka tidak mau menanggung risiko untuk menjual produk yang berbahaya atau kurang baik kualitasnya.
Kelebihan: mereka pasti akan bertanya, apa yang menjadi kelebihan produk Anda sehingga harus dijual di toko mereka? Secara tidak langsung, mereka tengah membandingkan produk yang Anda jual dengan kompetitor yang bisa saja juga mengajukan hal yang sama kepada mereka. Buat ciri khas yang membedakan bahwa produk Anda cukup unik dengan harga kompetitif dibanding penjual lain.
Sejarah penjualan: tunjukkan kepada mereka bila Anda memiliki sejarah penjualan produk yang Anda buat. Popularitas suatu produk pasti amat mempengaruhi untuk menarik minat mereka agar Anda menjadi pemasok barang di tempatnya. Siapkan data yang sederhana dan mudah dimengerti.
Jangan bersaing dengan produk mereka: ingat, sebaik apapun produk yang Anda punya, jangan mencoba bersaing secara langsung dengan produk mereka. Mereka selaku pihak supermarket pasti juga ingin menjual produk dengan merk mereka sendiri.
2. LOGISTIK
Unit: ini merupakan istilah yang digunakan semua supermarket untuk menyebut jumlah produk Anda. Gunakan istilah yang sama dengan yang mereka gunakan agar Anda terlihat lebih professional dalam bidang ini.
Distribusi: Anda harus siap bila pihak supermarket meminta Anda untuk memasok barang dengan jumlah berbeda. Misalnya mereka mungkin dapat meminta 10.000 unit dalam satu tempat atau meminta suplay 25 unit di 500 tempat. Pastikan Anda harus siap dengan segala permintaan tersebut, terlebih bila mereka memberikan tenggat waktu. Analisa biaya pengiriman barang ke tempat yang berbeda untuk menentukan harga jual produk Anda.
Risiko di luar kemampuan: bekerjalah sesuai kemampuan yang Anda miliki, jangan sampai melampaui batas. Bila Anda mencoba memenuhi semua pesanan yang ada, namun Anda tidak menyelesaikan dan memenuhinya tepat waktu, bisnis Anda dapat mengalami kegagalan dan Anda bisa masuk dalam daftar hitam mereka.
3. KONTAK
Pembeli: setiap toko atau supermarket tentu memiliki target pembeli yang berbeda. Pastikan Anda menjadi pemasok barang di took dengan target pembeli yang tepat.
Bertatap muka: Jangan berpuas diri bila seseorang meminta Anda untuk mengirimkan contoh produk yang Anda miliki. Ada kemungkinan mereka hanya akan menumpuk dan mengabaikannya. Anda harus berusaha agar dapat bertatap muka dengan pihak yang berwenang.
Sampel: pastikan juga Anda selalu membawa banyak contoh produk ketika Anda mengadakan janji meeting dengan pihak supermarket.
4. KONTRAK
Masa percobaan: Anda harus meminta kepada mereka sebuah masa percobaan bila respon pembeli di supermarket kurang bagus. Ada toko yang bisa saja memberi Anda kesempatan untuk membuktikan nilai produk yang Anda miliki.
Rak Barang: Anda juga harus membicarakan rak apa yang akan Anda dapatkan, berapa banyak took yang harus Anda isi, berapa unit yang dibutuhkan, di mana lokasinya, bagaimana tampilannya, serta berapa lama produk tersebut akan dijual di sana.
Harga: Andajuga harus berhati-hati terhadap klausul dalam negosiasi harga, mereka pasti akan menawar harga produk Anda serendah mungkin. Baca semuanya secara menyeluruh dan jangan mengabaikan nasihat hukum dari ahli hukum.
Eksklusivitas: pasti ada saja supermarket yang kemungkinan menawarkan kontrak ekslusif kepada Anda. Artinya, mereka akan memberikan lebih banyak dukungan kepada Anda dalam masalah penjualan. Risikonya, Anda akan kehilangan kesempatan penjualan di tempat lain. Maka bila Anda menyetujui kontrak ekslusif tersebut, pastikan tidak dalam waktu lama, antara 1 sampai 2 tahun saja.
Kembali ke rencana: bila supermarket tidak memperbaharui kontrak Anda setelah masa percobaan enam bulan, apa yang harus Anda lakukan? Tetap jalankan rencana untuk setiap kemungkinan yang ada. Usahakan 1 bulan sebelum kontrak habis, Anda sudah aktif bergerilya melakukan penawaran terhadap supermarket lain.
Itulah cara agar produk Anda dijual di toko retail. Semoga dengan membacanya, wawasan Anda semakin luas dan semangat Anda bisa menyamai bahkan melebihi Top Ittipat, yang kini dirinya telah memiliki perkebunan rumput laut sendiri di Korea Selatan dan penghasilannya telah mencapai 1,5 Miliar Bath (450 Miliar) per tahun. Salam sukses!
Sumber: bisnisukm.com
0 Response to "Inilah Cara Agar Produk Anda Dijual di Toko Ritel"
Post a Comment