Mereka yang telah
memiliki tempat tinggal pasti ingin rumahnya terasa nyaman dan terlihat lebih
indah. Mereka akan mencari bahan-bahan dan seseorang yang dapat menunjang hal
tersebut. Nah, ada peluang yang bisa Anda manfaatkan dalam hal ini. Salah satu ide
bisnis yang dapat membuat tempat tinggal adalah mendekorasi dengan batu alam.
Apalagi tren mendekorasi tempat tinggal dengan batu alam sedang naik. Anda dapat melihat contohnya dengan memasuki kompleks perumahan yang ada di sekitar tempat tinggal Anda. Pasti ada saja, sebagian rumah yang telah menggunakan dekorasi batu alam. Bila Anda ingin mengambil peluang ini, Anda harus mempersiapkannya dengan matang. Karena seperti usaha lainnya, usaha batu alam pun juga memiliki risiko. Lalu, apa saja persiapan yang harus dilakukan untuk memulai usaha batu alam? Simak tipsnya berikut ini.
Apalagi tren mendekorasi tempat tinggal dengan batu alam sedang naik. Anda dapat melihat contohnya dengan memasuki kompleks perumahan yang ada di sekitar tempat tinggal Anda. Pasti ada saja, sebagian rumah yang telah menggunakan dekorasi batu alam. Bila Anda ingin mengambil peluang ini, Anda harus mempersiapkannya dengan matang. Karena seperti usaha lainnya, usaha batu alam pun juga memiliki risiko. Lalu, apa saja persiapan yang harus dilakukan untuk memulai usaha batu alam? Simak tipsnya berikut ini.
1. Riset Pasar
Hal pertama yang harus
Anda lakukan untuk memulai usaha batu alam adalah melakukan riset pada pasar yang akan Anda bidik. Apakah
Anda akan memulai dari area kecil seperti perumahan penduduk, atau langsung
menyasar segmen yang lebih besar seperti instansi atau perusahaan yang akan
membangun atau mendekorasi bangunan yang dimilikinya.
2. Nama Usaha
Jika Anda sudah
melakukan riset pasar dan Anda yakin dapat menyasar target yang Anda tuju, Anda
dapat melanjutkannya dengan membuat nama perusahaan. Pilih nama yang marketable
sekaligus menggambarkan ide usaha Anda. Misal, karena produk yang Anda jual
adalah batu alam atau yang berhubungan dengan sesuatu yang diambil dari alam,
Anda dapat menggunakan nama yang berhubungan dengannya. Contoh usaha batu alam
yang telah menggunakan nama tersebut adalah: Sumber Alam Bersama, Nirma Alam,
Kharisma Alam, King Stone Batu Alam, dan lainnya. Dengan penggunaan nama
tersebut, nama perusahaan Anda bisa menjadi media informasi sekaligus promosi
bagi para konsumen.
3. Produk
Ini yang sebenarnya
paling penting, Anda harus memahami produk yang akan Anda jual. Konsumen pasti
membutuhkan berbagai produk sesuai kebutuhan dan selera mereka. Ada banyak
jenis batu alam yang bisa digunakan untuk dekorasi. Untuk batu ukuran, ada Batu
Andesit, Batu Alur, Batu Palimanan, Batu Susun Sirih, Batu Templek, Batu
Sukabumi, dan lainnya. Untuk batu koral/kerikil pun ada banyak jenisnya. Ada
Batu Alor, Batu Itali, Batu Kupang, Batu Bengkulu, Batu Merah Hati, Batu
Pancawarna, dan lainnya. Selain batu ukuran untuk ditempelkan di dinding dan
batu koral untuk ditabur ada beberapa jenis batu lainnya, seperti Batu Ornamen,
sebuah batu yang dapat diukir menjadi ukiran gambar sesuai keinginan konsumen. Juga batu stepping, batu yang digunakan untuk menjadi pijakan.
Untuk mendapatkan semua produk itu Anda harus melakukan kerja sama dengan
pengelola pabrik batu alam di berbagai kota.
Contoh Batu Ukuran (Batu Andesit) |
Contoh batu ornamen dengan ukiran pemandangan |
Contoh Batu Stepping (pijakan) |
Contoh dekorasi pemasangan Kolam Bali. Pemasangan Kolam Bali terdiri dari berbagai jenis batu yang disusun sedemikian rupa. |
4. Tempat dan Lokasi Usaha
Setelah Anda yakin
dapat memahami proses penjualan batu alam dari hulu ke hilir, yang selanjutnya
Anda harus pikirkan adalah memiliki tempat. Menjalani usaha batu alam berarti
harus memiliki banyak pilihan produknya, sehingga dibutuhkan tempat yang cukup
luas. Selain tempat yang luas, lokasinya pun harus strategis dengan berada di
pinggir jalan. Sehingga, konsumen yang sedang melintas dapat dengan mudah memarkir
kendaraannya bila mereka tertarik melihat-lihat produk Anda. Sesuaikan besar
tempat usaha Anda dengan budget yang Anda miliki.
5. Karyawan
Memiliki karyawan usaha
batu alam harus disesuaikan dengan tugasnya masing-masing. Bila usaha Anda baru
akan dimulai, Anda cukup merekrut 1 orang karyawan yang bisa melayani konsumen
dan ingin bekerja berat. Karena ke depannya ia akan mengangkat batu yang
dikirim dari pabrik atau mengirimnya ke konsumen. Urusan pembukuan dan
pemasaran biarkan Anda handle terlebih
dulu. Ke depannya bila usaha Anda sudah berkembang, Anda harus mengangkat
beberapa orang lagi untuk posisi yang sama ditambah posisi marketing dan
administrasi. Posisi marketing tersebut nantinya akan mencari order ke
rumah-rumah yang hendak mendekorasi batu alam, sedangkan posisi administrasi
akan bertugas mencatat pemasukan dan pengeluaran serta mencatat hutang dan
piutang perusahaan kepada pabrik. Selain karyawan internal untuk perusahaan
Anda, nantinya Anda akan bekerja sama dengan tukang yang memiliki keahlian
mendekor batu. Pendekor batu tersebut Anda pekerjakan bila ada proyek dari
konsumen saja dengan sistem bayaran sesuai kesepakatan.
6. Pemasaran
Strategi pemasaran
adalah hal terakhir yang perlu Anda persiapkan. Ketika Anda sudah menempati
tempat, Anda harus berpikir bagaimana agar jangkauan perusahaan Anda semakin
luas. Gunakan strategi pemasaran yang efektif agar banyak konsumen yang ingin menggunakan
produk dan jasa Anda. Anda dapat mengumpulkan foto contoh pemasangan batu alam
lalu Anda himpun di sebuah album, kemudian dapat Anda pasarkan melalui internet
atau door to door.
(Baca juga: Tips Mengelola Keuangan untuk Pengusaha Pemula)
(Baca juga: Tips Mengelola Keuangan untuk Pengusaha Pemula)
Usaha dekorasi batu
alam sekali lagi sama seperti jenis usaha lainnya. Bila Anda sudah tahu seluk
beluk bisnis ini, paham bagaimana memasarkannya, kemudian bertemu dengan market
yang tepat, usaha Anda dapat berkembang hanya tinggal masalah waktu.
0 Response to "Ingin Memulai Usaha Batu Alam? Ikuti Tips Ini"
Post a Comment