Siapa
bilang untuk berjualan toko kelontong tidak perlu strategi bisnis yang tepat?
Bisnis apapun itu, baik online maupun offline, harus memiliki strategi yang
dapat menyasar konsumen agar tertarik dengan produk kita. Termasuk toko
kelontong, salah satu peluang bisnis rumahan yang cukup menguntungkan.
Tak perlu
dipungkiri memang sudah banyak orang yang menjalaninya. Sehingga dibutuhkanlah
strategi pemasaran agar konsumen hanya tertarik berbelanja di tempat Anda. Lalu
strategi apa yang harus dilakukan? Berikut tips
meningkatkan omset toko kelontong yang kita kelola.
1.
Barang yang Dijual Harus Bervariasi
Produk yang bervariasi bukan berarti Anda harus mengisi
penuh seperti layaknya minimarket atau agen besar. Anda cukup menyediakan produk-produk
yang dibutuhkan orang banyak setiap harinya seperti sembako atau pulsa
elektrik.
2.
Melakukan Pembukuan
Anda harus mencatat semua biaya belanja, hasil penjualan
setiap hari, biaya transportasi ketika berbelanja, kebersihan, sampai upah
karyawan bila ada. Catat pemasukan dan pengeluaran tersebut dalam buku besar
yang telah Anda siapkan. Dengan melakukan pencatatan, Anda dapat mengetahui
berapa pendapatan bersih Anda dari berbisnis toko kelontong.
3.
Sediakan Jasa Antar
Sudah banyak toko kelontong yang menyediakan jasa antar
dengan jumlah pembelian tertentu. Anda pun dapat menggunakan strategi ini. Tentunya
harus mempertimbangkan jarak dari toko kelontong Anda kepada pembeli. Dengan begitu,
konsumen golongan rumah tangga akan terbantu. Siapkan 1 nomor telepon khusus
yang dapat dihubungi oleh konsumen untuk berbelanja di toko Anda.
4.
Cari Pemasok yang Lebih Murah
Dengan mencari pemasok yang bisa memberikan harga murah akan
berdampak ke harga jual Anda yang bisa lebih murah kepada konsumen. Karena untuk
konsumen rumah tangga, harga murah adalah faktor utama mereka untuk berbelanja
dan menentukan ke depannya akan menjadi pelanggan atau tidak.
5.
Utamakan Kualitas Produk
Selain harga murah, pastikan kualitas produk Anda menjadi
unggulan di toko kelontong Anda. Datangkan produk-produk yang sedang menjadi
trend di iklan-iklan televisi. Antisipasi segala bentuk produk yang ketika
konsumen sudah membeli, tetapi produk itu sudah jatuh tempo atau kadaluarsa.
Selalu jaga kualitas produk toko kelontong Anda.
6.
Jam Buka Sesuai Kebutuhan
Bila suatu saat konsumen hendak membeli produk di tempat
Anda namun toko Anda sedang tutup, tentunya konsumen akan kecewa. Usahakan toko
Anda sudah buka ketika orang membutuhkan sesuatu untuk kebutuhannya seperti di
pagi hari pukul 06.00 sampai pukul 21.00. Bangun lebih pagi juga akan
menyegarkan pikiran Anda. Bila Anda ada aktivitas lain sehingga tidak bisa full time, jaga bergantian dengan
anggota keluarga Anda lainnya atau menyewa karyawan untuk menjaga.
7.
Jangan Beri Hutang Kepada Orang yang Tidak Dikenal
Bila ada yang hendak berhutang kepada Anda namun Anda tidak
pernah melihat orang itu sebelumnya dan tidak tahu di mana rumahnya, Anda tidak
perlu memberinya hutang. Anda tidak mempunyai kebutuhan untuk tak enak hati
terhadap orang yang tidak jelas asal-usulnya. Lain halnya bila yang berhutang
adalah orang yang sudah lama Anda kenal, orang yang perlu dibantu, atau orang
yang Anda yakin ia dapat membayar hutangnya, Anda dapat mengizinkannya
berhutang produk di toko kelontong Anda.
8.
Beri Pelayanan yang Memuaskan
Terakhir, berikan pelayanan yang memuaskan dengan komunikasi
interpersonal yang Anda miliki. Gaya pelayanan sebuah toko yang kaku tanpa ada
senyum sama sekali dari penjual hanya akan menjadikan Anda bahan pembicaraan
para konsumen di rumahnya. Layani mereka berapapun produk yang mereka beli,
karena hanya itu kemampuan dan kebutuhannya. Anda harus pahami bahwa semua
konsumen sama, sehingga mereka punya hak yang sama untuk dilayani.
(Baca juga: Tips Mengelola Keuangan untuk Pengusaha Pemula)
(Baca juga: Tips Mengelola Keuangan untuk Pengusaha Pemula)
Demikian artikel tips
meningkatkan omset toko kelontong. Semoga Anda dapat semakin menaikkan
omset toko kelontong Anda.
Dihimpun dari berbagai sumber
0 Response to "Tips Meningkatkan Omset Toko Kelontong"
Post a Comment